Pengumuman


Bila tulisan yang Anda cari tidak ada di sini, silakan kunjungi santai2008.wordpress.com

Jumat, 28 November 2008

Rumah Berdimensi Feng Shui Termurah


Oleh: DJULIANTO SUSANTIO
(Pemerhati Seni Oriental, di Jakarta)

Berbagai pembangunan atau renovasi rumah, gedung, rukan, dan ruko dalam beberapa tahun belakangan ini hampir selalu dikaitkan dengan feng shui. Dipercaya, bila bangunan tersebut sesuai dengan aturan feng shui, maka segala peruntungan--termasuk kesehatan, karir, usaha, pendidikan, dan kemitraan--para penghuni akan meningkat. Di Indonesia feng shui mulai banyak diminati dan dipelajari sejak 1980-an.

Peminatnya yang pertama-tama adalah masyarakat Tionghoa, terutama yang berprofesi sebagai pedagang. Pada 1990-an keberadaan feng shui ternyata cukup berpengaruh dan terbawa sampai kini. Terbukti, berbagai etnis non-Tionghoa mulai meyakini manfaat positif dari feng shui untuk kehidupan sehati-hari mereka.

Feng shui (dialek Mandarin) atau hongsui (dialek Hokkian) secara harfiah berarti angin (diasosiasikan arah) dan air (diasosiasikan tempat). Angin dan air adalah dua kekuatan yang membentuk topografi permukaan bumi dan manusia yang tinggal di atasnya. Kemudian dirumuskan bahwa feng shui adalah seni atau pengetahuan tentang pengaturan bangunan (mencakup rumah, kantor, dan tempat usaha) termasuk tata letak dan interior di dalamnya, berdasarkan data kelahiran si pemilik.

Data kelahiran begitu penting karena akan menentukan ke mana arah hadap suatu bangunan. Jika arah hadap bangunan tidak memungkinkan, artinya tidak sesuai dengan aturan feng shui, maka feng shui menolerirnya dengan arah hadap pintu utama. Arah hadap bangunan maupun arah hadap pintu utama, sangat menentukan keberuntungan si pemilik.

Dari data kelahiran diketahui juga mana-mana saja sektor bagus dan sektor buruk buat yang bersangkutan. Sektor bagus adalah tempat-tempat yang direkomendasi feng shui untuk pintu utama, kamar tidur, kamar kerja, kamar belajar, ruang keluarga, dan ruang tamu. Sedangkan sektor buruk untuk kamar mandi, wc, gudang, dapur, dan garasi.


Arsitek

Walaupun tidak sekuat di Malaysia dan Singapura--apalagi di China, Hongkong, dan Taiwan--banyak gedung di Indonesia mulai memasukkan aspek-aspek pertimbangan feng shui dalam rencana-rencana penataan ruang. Bahkan sekarang banyak kalangan arsitek mulai mempelajari dan menggunakan feng shui dalam rencana dan pembuatan desain.

Keberadaan feng shui semakin didukung oleh banyaknya buku feng shui di pasaran, konsultasi feng shui di media cetak, dan talk show feng shui di media elektronik. Bahkan setiap pembelian properti hampir selalu diiming-imingi bonus konsultasi feng shui secara gratis.

Sebenarnya pentingnya tata letak ruang dengan segala pernak-perniknya sudah lama dipelajari dan diterapkan oleh hampir semua bangsa di dunia. Konstruksi, penataan, dan arsitektural bangunan, sebagaimana tercermin dari bangunan-bangunan kuno yang masih ada sampai saat ini, tak dimungkiri merupakan perpaduan teknologi dan seni yang amat tinggi.

Di Indonesia, penataan seperti itu tergambar dari bangunan candi yang berasal dari abad ke-5 hingga ke-15. Candi dibangun berdasarkan kitab kuno dari India, lengkap dengan aturan-aturan pemilihan lokasi, arah hadap, dan perbandingan ukuran. Umumnya candi-candi di Indonesia memiliki arah hadap Barat dan Timur. Klop dengan feng shui yang terdiri atas dua kelompok: Barat dan Timur, dengan masing-masing mempunyai empat arah hadap terbaik.

Banyak orang sudah merasakan pengaruh yang kuat pada kehidupannya dengan menerapkan feng shui. Pada prinsipnya feng shui mengajarkan pembuatan tata letak atau ruang dengan memerhatikan keseimbangan alam, seperti pencahayaan, estetika, artistik, kenyamanan, keamanan, dan kebersihan.

Berbagai aturan feng shui yang paling perlu diperhatikan adalah pintu utama, kamar tidur utama, dan tangga. Disarankan, jangan ada yang keliru pada tiga hal itu, misalnya dalam menentukan arah dan lokasi. Begitu pun letak dapur, tempat cuci piring, kamar mandi, dan tempat-tempat lainnya.

Lokasi rumah yang ideal menurut feng shui adalah berdasarkan asas “bersandar pada gunung, melihat lautan”. Secara sederhana dimaksudkan di belakang rumah harus ada rumah lain (diibaratkan gunung), sementara di muka rumah harus ada halaman atau air (diibaratkan lautan). Sangat tidak bagus kalau di belakang rumah justru terdapat air dan bagian muka rumah berhadapan dengan tembok rumah tetangga.


Lima unsur

Feng shui selalu mendasarkan analisisnya kepada arah kompas dan filosofi lima unsur, yakni Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. Kelimanya saling berinteraksi secara menguntungkan (positif) dan merugikan (negatif). Setiap unsur terletak pada arah tertentu. Utara adalah tempatnya unsur Air, Selatan tempatnya Api, Timur dan Tenggara tempatnya Kayu, Barat dan Barat Laut tempatnya Logam, serta Barat Daya dan Timur Laut tempatnya Tanah.

Pemilihan lokasi yang salah, bisa berakibat kecil hingga fatal. Jika, misalnya, dapur (kompor diasosiasikan dengan unsur Api) terletak di sektor Selatan (tempat unsur Api), bisa jadi emosi penghuni rumah akan meluap-luap. Sebaliknya jika dapur terletak di sektor Utara (tempat unsur Air), kemungkinan besar akan terjadi konflik yang berkepanjangan karena Air “bermusuhan” dengan Api.

Memang susah-susah gampang menerapkan feng shui dalam rumah. Jika harus diganti begini begitu, tentu merepotkan. Apalagi harus membongkar sana-sini. Biaya besar boleh jadi harus keluar dari kantong kita.

Agar kita dapat menata rumah sesuai feng shui tingkat awal dengan biaya murah, kita harus memerhatikan konsep chi dan sha chi. Chi adalah kekuatan yang tidak terlihat yang selalu bergerak di dalam rumah. Sedangkan sha chi adalah chi yang merugikan atau tidak baik buat penghuni rumah.

Termasuk ke dalam sha chi adalah bau (misalnya sampah dan sirkulasi udara), pemandangan (genangan air, bentuk tanah yang tidak teratur), suara (berisik, keramaian lalu lintas), perasaan (naluri seseorang setelah masuk ke dalam rumah), objek-objek tertentu (barang rongsokan, bagian rumah yang rapuh), dan energi kasat mata (tegangan listrik).

Nah, agar rumah yang kita tempati mendatangkan keberuntungan, tentu kita harus menjauhkan sha chi. Maka, tatalah rumah agar rapi, tidak berdebu, dan tidak dipenuhi barang rongsokan. Itulah rumah berdimensi feng shui yang termurah biayanya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feng Shui Bintang Terbang

Ramal Jodoh

Kelahiran Anda

Petunjuk Zodiak

Chinese Calendar

Numerologi

KONTAK PENULIS

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):

Alamat IP Anda

IP